Fadli Zon Resmikan Museum Majapahit: Refleksi Kejayaan Nusantara di Trowulan

by -75 Views
Fadli Zon Menteri Kebudayaan saat menandatangani Peresmian Museum Majapahit. (foto : Erx)
banner 468x60

dentum.id, Mojokerto – Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan perubahan nama Pusat Informasi Majapahit (PIM) menjadi Museum Majapahit. Museum yang terletak di Trowulan, Mojokerto ini akan dikembangkan untuk merefleksikan kebesaran Kerajaan Majapahit.

Peresmian Museum Majapahit ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Fadli Zon. Selain itu, Fadli juga melihat langsung sekitar 8.000 koleksi museum yang mencakup arca, prasasti berbahan batu andesit, keris, gerabah terakota, logam, aneka ornamen bangunan kuno, batu nisan, relief candi, hingga miniatur rumah zaman Majapahit.

banner 336x280
Fadli Zon saat datang di peresmian Museum Majapahit. (foto : Erx)

Acara ini dipimpin langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dalam upacara tersebut juga hadir pejabat penting seperti Wabup Mojokerto dr M Rizal Octavian, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Direktur Bina SDM Lembaga Pranata Kebudayaan Irini Dewi Wanti, Kepala Museum dan Cagar Budaya Abi Kusno, serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI Jatim Endah Budi Heryani.

Acara peresmian dilaksanakan pada Selasa, 10 Juni 2025, di Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Perubahan nama PIM menjadi Museum Majapahit dilakukan untuk mengangkat citra dan kekayaan sejarah Kerajaan Majapahit yang pernah menjadi kerajaan terbesar di Nusantara. Pemerintah berkomitmen mengembangkan museum tersebut agar dapat menampilkan koleksi-koleksi dengan penataan profesional dan story line yang baik, serta melestarikan potensi cagar budaya di sekitarnya.

“Kalau PIM terkesan tidak ada muatan serius, orang datang mau mencari informasi. Kami resmikan menjadi Museum Majapahit agar kita lebih terdorong untuk melakukan penataan artefak-artefak yang ada dengan story line yang baik, begitu juga penataan koleksi secara profesional,” terang Fadli kepada wartawan di lokasi.

Fadli menilai koleksi di museum ini sangat kaya dan merupakan ekspresi kebudayaan pada masa kejayaan Majapahit dari abad ke-13 hingga 15 masehi. Dalam upacara tersebut, Fadli juga menyampaikan bahwa pengembangan museum akan dilakukan melalui registrasi, verifikasi, dan penataan ulang ribuan koleksi serta perluasan area museum dengan tetap menjaga potensi cagar budaya.

“Kami ingin menonjolkan semua aspek Majapahit dari abad 13 sampai 15 masehi. Majapahit ketika itu sudah maju dan modern untuk zamannya. Leding pipa saja dibuat dari terakota dengan ornamen yang kreatif, detail, dan artistik. Majapahit sebagai kerajaan menjadi yang terbesar di Nusantara,” jelasnya.

Fadli Zon saat sambutan di peresmian Museum Majapahit. (foto : Erx)

Untuk mengembangkan Museum Majapahit, Kementerian Kebudayaan mengajak sinergi semua pihak mulai dari pemerintah daerah, pusat, komunitas pegiat budaya, hingga akademisi. Fadli menekankan bahwa kekayaan museum harus dijaga dan hanya dapat dimanfaatkan dengan izin, agar nama Majapahit sebagai cagar budaya nasional tidak disalahgunakan.

“Nama Majapahit yang sudah menjadi cagar budaya nasional harus menjadi milik negara agar tidak diambil orang untuk disalahgunakan. Bagi yang mau memanfaatkan harus ada izinnya,” tegasnya.

Rizal Octavian Wakil Bupati Mojokerto berharap museum ini dapat menjadi ikon wisata sejarah dan budaya berkelas internasional serta momentum kolaborasi dalam mengangkat potensi wisata budaya dan sejarah di Indonesia.

“Kami berharap ini menjadi momentum untuk kolaborasi mengangkat potensi wisata budaya dan sejarah di Museum Majapahit menjadi ikon budaya Indonesia dan dunia,” tandas Rizal. (Dka)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.