Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Mojokerto, Defy Firman Al Hakim, menegaskan pentingnya dukungan masyarakat terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah. Ia menekankan, jika ada masalah dalam pelaksanaan program, kepala dapur atau yayasan penyelenggara harus bertanggung jawab. Pernyataan tersebut disampaikan Defy saat menghadiri kegiatan TIDAR di Mojokerto, Jumat (26/9/2025).
“Ini program yang sangat dibutuhkan bangsa yang sedang menuju kemajuan. Dengan gizi yang baik, kita sedang menyiapkan generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh,” ujar Defy.
Ia mengakui adanya sekitar 5.000 kasus keracunan dan ketidaksesuaian menu pada tahap awal, namun jumlah itu sangat kecil dibandingkan total penerima manfaat program MBG yang mencapai 30 juta anak dari 8.018 dapur penyelenggara (SPPG).
“Kalau dihitung, itu hanya sekitar 0,017 persen atau bahkan tidak sampai 1 persen. Jadi jangan sampai kesalahan yang sangat kecil ini dijadikan bahan gorengan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan bangsa kita maju,” tegasnya.
Menurut Defy, Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Gizi Nasional (BGN) sudah disusun secara detail, mulai tata kelola ruangan, bahan baku, hingga peralatan yang digunakan. Jika ada masalah, biasanya terjadi di tingkat teknis pelaksana.
“Mereka harus benar-benar serius dalam menyajikan setiap makanan sebelum didistribusikan. Masyarakat pun kami dorong untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada ketidaksesuaian,” kata Defy.
Untuk Mojokerto, ia membuka jalur komunikasi lebih langsung.
“Jika ada aduan, silakan sampaikan ke pihak terkait atau bisa langsung DM ke media sosial TIDAR Mojokerto. Mari kita kawal bersama program baik ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Defy menegaskan bahwa BGN terus melakukan pembenahan struktural, termasuk menambah Wakil Kepala BGN dan mengganti sejumlah staf khusus demi mengoptimalkan pelaksanaan program.
“Masyarakat jangan mudah termakan hoaks atau disinformasi. Program ini adalah untuk masa depan anak-anak kita. Mari bersama-sama mendukung agar berjalan lebih baik,” Tambahnya. (dka)