dentum.id, Mojokerto – Mojo Shop Fiesta (MSF) 2025 kembali digelar di Kota Mojokerto dan berlangsung hingga 30 September 2025. Ajang ini menjadi wisata belanja terbesar di kota tersebut, dengan berbagai hadiah menarik seperti paket umroh, sepeda motor, alat elektronik, hingga ratusan hadiah lainnya.
MSF 2025 merupakan event belanja tahunan bertajuk ‘Belanja Digital Berhadiah Spesial’, yang kali ini digelar untuk ketiga kalinya. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-107.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya, menyampaikan bahwa MSF 2025 telah melibatkan 712 tenant.
“Kita akan terus melakukan pendataan untuk menjaring tenant baru khususnya PKL yang memiliki omzet luar biasa di kawasan protokol Kota Mojokerto,” jelasnya saat Sosialisasi Tenant Partner MSF 2025.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, juga turut hadir dan menyampaikan harapan besar dari pelaksanaan event ini.
“Harapan kita semakin tahun kegiatan ini semakin diminati oleh para pelaku usaha sehingga kedepan seluruh pelaku usaha ikut terlibat menjadi bagian aktif dalam momen ini,” ungkapnya.
Turut hadir pula Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan MI Farid Efendi, serta puluhan tenant partner lainnya.
Sosialisasi Tenant Partner Mojo Shop Fiesta digelar di Kantor Pasar Tanjung Anyar, Jalan Residen Pamuji, Magersari, Kota Mojokerto. Acara sosialisasi juga berlangsung di Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto.
Event MSF 2025 resmi digelar dan akan berlangsung hingga 30 September 2025. Sosialisasi tenant partner dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025.
Wali Kota Mojokerto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menggerakkan ekonomi daerah yang saat ini terdampak kondisi ekonomi global. Selain itu, MSF 2025 juga mendukung program percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
“Sejatinya program ini akan menjamin keuangan daerah yang lebih transparan dan mencegah terjadinya pungli, gratifikasi atau bahkan penyelewengan. Karena transaksi apapun, baik itu pembayaran pajak daerah maupun retribusi kita gelar non tunai,” jelas Ning Ita.
MSF 2025 melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk bank-bank mitra seperti Bank Indonesia, Bank Jatim, BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, BSI, PNM, dan Bank UMKM. Partisipasi tenant dan pelaku usaha juga terus diperluas.
Farid Efendi dari Bank Indonesia menyampaikan bahwa Kota Mojokerto mencatatkan performa transaksi digital yang baik. “Dicatatan BI, jumlah merchan mencapai 102 ribu dengan rata-rata transaksi diatas Rp 124 ribu. Ini menunjukkan Kota Mojokerto fasenya tidak lagi fase pemula awareness tapi sudah ke fase user dan quality,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kegiatan ini juga bisa digunakan sebagai pemicu penggunaan kanal digital yg disediakan Pemkot Mojokerto tentunya.” (And)