50 Siswa Mulai MPLS di Sekolah Rakyat Mojokerto, Bupati Albarra Apresiasi Program Presiden Prabowo

by -32 Views
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra menghadiri kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Rakyat di gedung sementara yang berlokasi di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (14/7/2025).
banner 468x60

dentum.id, Mojokerto – Sebanyak 50 siswa mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Rakyat di gedung sementara yang berlokasi di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (14/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, yang juga menyempatkan diri berdialog dengan para siswa dan wali murid.

banner 336x280

“Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, program beliau berupa sekolah rakyat, di mana masyarakat yang kurang mampu akan dicukupi terkait dengan sumber daya manusianya melalui pendidikan,” kata Bupati Mojokerto, Senin (24/7/2025).

Albarra menyebut, pada tahap pertama ini, terdapat 63 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang siap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Kabupaten Mojokerto termasuk dalam gelombang pertama pelaksanaan program ini.

“Kita sudah 100 persen siap, kamar, perabotan, UKS sudah ada semua, makan tiga kali sehari menu bergizi, asrama, perpustakaan siap semua,” urainya.

Menurut Albarra, pendirian Sekolah Rakyat merupakan upaya meningkatkan sumber daya manusia dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui pendidikan, mereka diharapkan bisa memutus mata rantai kemiskinan.

“Pada pagi hari ini, Pemkab Mojokerto sudah membuka MPLS, untuk SMP Sekolah Rakyat Kabupaten Mojokerto,” sambungnya.

MPLS diikuti oleh 50 siswa laki-laki dan perempuan yang dibagi dalam dua rombongan belajar (rombel). Saat berdialog dengan para siswa, Bupati menyampaikan bahwa mereka memiliki beragam cita-cita.

“Tadi ada yang bercita-cita menjadi damkar, namanya anak-anak kan, kita tanyai satu-satu cita-citanya ada yang ingin menjadi damkar, dokter, bidan, perawat, tentara, guru hingga pemain sepak bola, macam-macam,” pungkasnya.

Hadirnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto disambut antusias oleh warga yaitu Mahmudi (47), warga Desa Tawangsari, Kecamatan Trowulan, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan sekolah rakyat ini.

“Alhamdulillah, semuanya gratis, tidak ada biaya pendaftaran, seragam juga dapat,” kata Mahmudi saat diwawancarai usai mengantar anaknya mengikuti MPLS.

Menurut Mahmudi, Sekolah Rakyat menjadi solusi pendidikan yang penting dan strategis, terutama bagi warga yang ingin menyekolahkan anaknya di lingkungan asrama seperti pesantren tanpa harus mengeluarkan biaya.

“Alhamdulillah bisa seperti mondok tanpa harus biaya, kami merasa terbantu. Demi kebaikan anak saya, saya ikhlas dia tinggal di asrama, itu juga untuk masa depannya,” pungkasnya. (Dka)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.